Disease Control Management Strategy in Bali Cattle

Authors

  • Miftahol Horri Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, Indonesia
  • Suyanto Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, Indonesia
  • R. Ayu Erni Jusnita Universitas Dr. Soetomo, Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.54783/influencejournal.v5i1.129

Keywords:

Strategy, Disease Control Management, Cattle, Bali Cattle.

Abstract

Livestock health is a very important factor in beef cattle farming. Huge losses are often caused by the onset of an attacking disease. Therefore, it is necessary to prevent and control the disease. This study aims to evaluate disease control management strategies in cattle in Indonesia. The method used is a qualitative descriptive research with a literature review method. The results showed that cattle breeders who implemented good disease control management strategies tended to have better livestock health and higher productivity. This study also identified several important factors in the success of Peyang disease control management strategies including disease prevention, treatment, surveillance, quarantine, access restrictions and education. The implication of this study is that cattle farmers must improve their knowledge and skills in disease control management to improve the health and productivity of their livestock.

References

Abidin, I. Z. (2008). Penggemukan sapi potong. AgroMedia.

Agustiyana, M. (2022). Analisis Manajemen Pemeliharaan dan Pendapatan Usaha Ternak Sapi Sonok di Desa Dempo Barat Kecamatan Pasean Kabupaten Pamekasan. AGRISCIENCE, 2(3), 819-839.

Ako, I. A. (2019). Ilmu Ternak Perah Daerah Tropis. PT Penerbit IPB Press.

Darmawi, D. (2011). Pendapatan Usaha Pemeliharaan Sapi Bali di Kabupaten Muaro Jambi. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan, 14(1), 14-22.

Hardjosubroto, W., & Astuti, J. M. (1993). Buku pintar peternakan. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Hartatik, T. (2019). Analisis Genetik Ternak Lokal. UGM PRESS.

Hartutik. (2017). Teknologi Pengawetan Pakan Hijauan. Malang: UB Press.

Hubeis, M. (2020). Strategi pengembangan sapi potong di wilayah pengembangan Sapi Bali Kabupaten Barru. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 15(1), 48-61.

Irawati, D. A., Prapcoyo, H., & Widiyaningsih, I. (2021, November). Sistem Informasi Manajemen Pemeliharaan Ternak Sapi. In Prosiding Seminar Nasional LPPM (Vol. 2, No. 1).

Kamalasari, W., Ardhani, F., & Juita, F. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan Peternak Dalam Melakukan Program Vaksinasi Jembrana pada Sapi Bali. Jurnal Peternakan Lingkungan Tropis, 2(1), 50-62.

Kurniawan, E. (2012). Analisis potensi pengembangan peternakan sapi potong di Kecamatan Bungkal Kabupaten Ponorogo. Solo: Universitas Sebelas Maret.

Kusnadi, U. (2008). Inovasi teknologi peternakan dalam sistem integrasi tanaman-ternak untuk menunjang swasembada daging sapi. Pengembangan Inovasi Pertanian, 1(3), 189-205.

Muhammad, D., Rauf, F., & Yudianingtyas, D. W. (2004). Situasi kasus bovine viral diare pada sapi di Sulawesi Selatan tahun 2004.

Muhfizar, Saryanto, Andria, Mohammad ruduyanto, Fitri nasution, Nurhikmah, yuan, Novia, Ria, Aditya, H. dan A. (2021). Pengantar Manajemen (Teori dan Konsep). (Hartini, Ed.) (1st ed.). Jawa Barat: Media Sains Indonesia

Novarista, N., Maiyontoni, M., Putra, R. A., & Triani, H. D. (2020). Analisis Usaha Ternak Ruminansia di Nagari Silokek Kabupaten Sijunjung. Agrifo: Jurnal Agribisnis Universitas Malikussaleh, 5(1), 14-22.

Payne, W. J. A., & Rollinson, D. H. L. (1973). Bali cattle. World Anim. Rev, 7, 13-21.

Saka, I. K., Mantra, I. B., Ariana, I. N. T., Oka, A. A., Sriyani, N. L., & Putra, S. (2011). Karakteristik karkas sapi Bali betina dan jantan yang dipotong di rumah potong umum Pesanggaran, Denpasar. The Excellence Research Universitas Udayana, 39-47.

Siregar, G. (2015). Analisis kelayakan dan strategi pengembangan usaha ternak sapi potong. AGRIUM: Jurnal Ilmu Pertanian, 17(3).

Sugiyono, P. (2011). Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alpabeta, Bandung, 62-70.

Surtina, D., Sari, R. M., Astuti, T., Akbar, S. A., Hendri, J., & Asri, A. (2022). Peningkatan Produktivitas Ternak Potong melalui Penyediaan Pakan Fermentasi dan Pencegahan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku di Kelompok Tani Sapakek Basamo Kota Solok. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 1168-1173.

Suryanto, B., Budirahardjo, K., & Habib, H. (2007). Analisis Komparasi Pendapatan Usaha Ternak Kambing Peranakan Ettawah (PE) di Desa Sambongrejo Kecamatan Sambong Kabupaten Blora. Journal of Animal Agricultural Socio-economics, 3(1), 1-5.

Tantri, N., Setyawati, T. R., & Khotimah, S. (2013). Prevalensi dan intensitas telur cacing parasit pada feses sapi (Bos sp.) Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Pontianak Kalimantan Barat. Jurnal Protobiont, 2(2).

Terry, G. R. (2021). Dasar-Dasar Manajemen. Jakarta: Bumi Aksara.

Yusdja, Y., & Ilham, N. (2006). Arah kebijakan pembangunan peternakan rakyat. Analisis Kebijakan Pertanian, 4(1), 18-38.

Downloads

Published

21-03-2023

How to Cite

Horri, M. ., Suyanto, & Jusnita, R. A. E. . (2023). Disease Control Management Strategy in Bali Cattle. INFLUENCE: INTERNATIONAL JOURNAL OF SCIENCE REVIEW, 5(1), 333–342. https://doi.org/10.54783/influencejournal.v5i1.129